Contoh Teks Khutbah Jumat 5 Makna Tentang Dzikrul Maut

Advertisement
Advertisement
Contoh Teks Khutbah Jumat 5 Makna Tentang Dzikrul Maut. Mati merupakan suatu kepastian yang bakal di alami oleh setiap manusia, Alloh swt berharap jangan sampai kita menghadapi kematian, Kecuali tunduk dan patuh kepada-Nya. Karena itu bagi kita tidaklah tidak terlalu penting kapan kita akan mati, tapi yang penting sejauh mana persiapan kita dalam menghadapi kematian, tidak lain kecuali dengan amal shaleh yang sebanyak-banyaknya.

Oleh karena itu,setiap kita harus selalu ingat kepada mati (dzikrul maut) agar 24 jam setiap harinya dalam kehidupan kita selalu isi dengan hal-hal yang beramal shaleh, dzikrul maut akan merangsang kita untuk memperbanyak amal shaleh dan membuat kita tidak suka menunda-nunda pelaksanaan amal yang hendak kita lakukan.


Nah teman-teman pecinta blog kami alhamdipakot untuk bahasan tentang khutbah dzikrul maut kami tulis secara singkat agar mudah bagi anda yang mau melaksanakan khutbah jum'at dengan baik dan khusu, Ada banyak pendapat kalau khutbah jum'at itu anjurannya cukup dengan bacaan teks khotbah arab saja tampa ada penjelasan untuk para jamaah shalat jum'at.

Contoh Teks Khotbah Jumat 5 Makna Tentang Dzikrul Maut

Di sini bahasan khutbah jumat dzikrul maut kami sediakan tulisan untuk anda yang mau melaksanakan khutbah dengan cara menerjemaahkan teks khutbah dari bahasa arab kedalam bahasa indonesia mulai dari hadist Rosululloh Saw dan firman Alloh yang di bacakan dalam teks khotbah tersebut. kemungkinan di jelaskan seperti ini bagi sebagian jamaah yang awam mudah untuk mengerti.

Terbiasa awal mula kita melakukan bacaan teks khutbat dengan bacaan khutbah pertama berikut kami tulis di bawah ini.

Teks bacaan khutbah pertama:

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

أَمَّا بَعْدُ؛ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ


Hadirin rohimakumulloh:
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Alloh swt yang Alhamdulillah didalam kesempatan ini kita masih di berikan nikmat yang sangat besar yaitu nikmat sehat jiwa dan raga kita, sehingga kita mampu untuk kembali berkumpul di tempat yang mulia ini untuk melaksanakan shalat jum'at dengan baik dan khusu.

Sholawat dan salam semoga Alloh limpah curahkan kepada pemimpin islam sedunia telah berhasil mendobrak kebatilan dan kesesatan jahiliyah kembali membawa pada jalan yang lurus yakni habibana wanabiyyan Muhammad saw. tidak lupa untuk keluarganya,sahabatnya dan semoga sampailah kepada kita sebagai ummat islam akhir jaman.

Didalam bahasan tema khutbah kali ini saya sebagai khotib memberikan penjelasan tentang Dzikrul maut.agar kita semua selalu cendrung terhadap kematian dan kita tidak selalu lupa untuk menunda-nunda melakukan kebaikan amal shaleh sebagai persiapan untuk mati dan mendapat kemudahan proses pertama di alam kubur.

Hadirin Rohimakumulloh:
Ada lima tentang bahasan Dzikrul maut yang kami tulis di bawah ini.
1 Menjenguk orang sakit.
2 Ta'ziyah.menjenguk orang mati
3 Ziarah kubur
4 Meyakini akan hidup di hari Akhirat
5 Menghayati dalil-dalil ke hidupan di akherar dalam Qur'an dan Hadist.

1 Dzikrul maut pertama kita bahas sesuai sabda Nabi yang di riwayatkan oleh Ibnu Maajah.

"barang siapa yang mengunjungi orang sakit, maka berserulah malaikat dari langit,'Engkau telah berbuat bai,baik pula perjalananmu, engkau akan mendiami rumah dalam surga.(HR Ibnu Maajah)

Dengan giatnya kita mau mengunjungi orang sakit maka disini kita akan mengingatkan untuk jiwa peribadi kita sebagai dizkrul maut. bahwa kita juga akan mengalami hal yang serupa untuk menerima cobaan sakit dan berujung dengan kematian, karena di sebutkan dalam friman Alloh di bawah ini.

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ (٢)وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (٣)


Artinya: Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan,'Kami telah beriman,' sedang mereka tidak di uji lagi. Dan sesunggunya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta (Qs-al-Ankabut:2-3)

2 Dzikrul mau yang kedua adalah ta'ziah menjenguk orang mati ,seperti dalam kutipan hadist Nabi yang di riwayatkan oleh Thabrani.

"Cukuplah mati sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan.(HR Thabrani)

Juga dalam firman Alloh

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

Artinya: Setiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian (al-Anbiya:35)

3 Dzikrul maut yang ke tiga berziarah ke kubur, Ziarah kubur akan menyadarkan kita bahwa cepat atau lambat kita pun akan seperti orang yang berada didalamnya yang bahagia atau tidak. seseorang di alam kubur akan tergantung pada amalnya di dunia.agar tumbuh kesadaran kita dalam dzirul maut maka ketika kita berziarah ke kubur kita di sunatkan untuk membaca doa.

"selamat sejahtra kepadamu wahai ahli kubur, semoga Alloh mengampuni kami dan kamu, kamu telah mendahului kami dan kami berikutnya.(HR Tirmidzi)

Juga hadist Nabi menerangkan sebagai berikut:
"Barang siapa yang ingin berjiarah ke kubur, hendaknya ia berjiarah karena ziarah kubur itu mengingatkan kepada kematian. (HR Muslim)

4 Dzikrul maut yang ke empat adalah memantapkan keimanan kita kepada hari akhirat, bukan seperti keyakinan orang-orang kafir yang tidak percaya akan adanya hari akhirat seperti Alloh menyebutkan dalam firmannya di dalam Al-qur'an surah Al-jaatsiyah:24

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُمْ بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ


Artinya: "Dan mereka berkata, 'kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan didunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa, dan sekali-kali mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (Al-jaatsiyah:24)

5 Dzikrul maut yang kelima adalah dengan menghayati dalil-dalil kehidupan akhirat, didalam Al-Qur'an dan hadist, banyak sekali dalil yang menggambarkan kenikmatan dan kesengsaraan kehidupan di akhirat yang kalau kita kaji, kita akan berusaha meraih kenikmatan dan menjauhi kesengsaraannya. diantara dalil tentang kesengsaraan neraka adalah firman Alloh.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا


Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami,kelak akan kami masukan mereka kedalam neraka, Setiap kali kulit mereka angus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab, Sesungguhnya Alloh maha perkasa lagi mahabijaksana.(An-Nisa:56)

Juga dalil berikutnya kesengsaraan di neraka firman Alloh swt.

وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ


Artinya: "Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat mereka adalah neraka, setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka di kembalikan (lagi) kedalamnya dan dikatan kepada,mereka' rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya." (As-Sajdah:20)

Di samping itu Alloh swt.juga menyebutkan tentang kenikmatan surga yang kita tentu saja inging mendapatkannya, Alloh berfirman.

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ أُكُلُهَا دَائِمٌ وَظِلُّهَا ۚ تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَوْا ۖ وَعُقْبَى الْكَافِرِينَ النَّارُ


Artinya: "Perumpamaan surga yang di janjikan kepada orang-orang yang bertakwa adalah (seperti tanaman) mengalir sungai sungai didalamnya; buahnya tak henti-hentinya sedang naungannya (demikian pula. Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertaktwa; sedang kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka." (Ar-Ra'd:35)

Dari penjelasan khutbah yang singkat ini, menjadi jelaslah bagi kita bahwa kematian yang pasti akan di hadapi oleh manusia harus kita siapkan menghadapinya dengan menjalani ke hidupan yang bernilai amal shaleh, tampa itu tidak mungkin ke bahagiaan di akherat kelak bisa kita dapatkan.

Bacaan Akhir dari khutbah pertama :

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


Bacaan teks khutbah kedua :

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى : ( وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى )

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.


Bacaan Doa di akhir khutbah kedua

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

وَصَلى الله وسَلم عَلَى مُحَمد تسليمًا كَثيْرًا وآخر دَعْوَانَا لله رَب الْعَالَميْنَ


Demikian khutbah jum'at yang kami susun di artikel ini dengan penjelasan bahasan dzikrul maut,semoga bermanfaat bagi kita bersama. Untuk artikel terkait kami sajikan bahasan khutbah jumat ibadah kepada Alloh sekiranya buat kami sebagai penulis di artikel ini alhamdipakot menyatakan terimakasih bagi anda yang telah mengunjungi blog ini semoga menjadi penambahan ilmu buat anda.

Advertisement